Jenis Jenis Kopi
Jenis jenis kopi bila dikatakan demikian mungkin ambigu tapi mungkin lebih mengarah pada minuman kopi. Karena dari pengulangannya demikian, seperti yang kita ketahui biji kopi hanya memiliki 2 jenis saja yaitu Arabika dan Robusta.
Maka dari itu jika dikatakan jenis-jenis kopi dari pengulangan katanya dapat diartikan lebih condong pada minuman kopi walau sebenarnya ambigu. Jenis jenis minuman kopi memang ada banyak karena kini telah banyak orang sudah mengenal berbagai jenis minuman kopi. Itu semua hasil dari seringnya berkunjung ke cafe atau kedai kopi sehingga kini masyarakat indonesia banyak mengenal jenis minuman kopi.
Terkait Biji Kopi : Mesin Giling
Kopi ialah minuman yang di seduh dari biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kopi merupakan salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara. Dua varietas pohon kopi yang telah dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea arabica).
Cara membuat kopi sebelum dapat diminum itu melalui proses yang cukup panjang. Yaitu dari pemanenan biji kopi yang telah matang baik dengan cara mesin maupun dengan tangan. Kemudian dilakukan pemrosesan biji kopi dan pengeringan sebelum menjadi kopi mentah. Proses selanjutnya yaitu penyangraian (roasting) dengan tingkat derajat yang bervariasi. Setelah penyangraian biji kopi di giling atau dihaluskan menjadi bubuk kopi sebelum kopi dapat diminum.
Berbagai Kopi Dari Varietas Bijinya
-
Jenis Arabika
Kopi Arabika ialah kopi tradisional yang rasanya dianggap paling enak oleh para penikmat kopi. Biji kopi arabika memiliki ciri-ciri ukuran biji yang lebih kecil dibandingkan biji kopi jenis robusta, kandungan kafein yang lebih rendah,rasa dan aroma yang lebih nikmat serta harga yang lebih mahal.
Kopi arabika pertama dideskripsikan oleh Linnaeus pada tahun 1753. Varietas terbaik yang dikenal adalah typica dan bourbon dan dari jenis ini beraneka ragam strain telah dikembangkan. Kopi Arabica mempunyai bentuk biji lebih panjang. Kandungan kafein kopi Arabica juga lebih rendah, yakni 0,8 – 1,4 %, sehingga tidak terlalu pahit namun memiliki tingkat keasaman yang lebih tinggi.
Kopi Arabica hanya tumbuh dengan baik bila ditanam di dataran tinggi, antara 1.000 meter hingga 2.000 meter di atas permukaan laut. Suhu di lokasi penanaman pun sebaiknya berkisar antara 14-24 derajat Celsius.
Tanaman kopi jenis ini memerlukan perawatan yang lebih baik karena lebih rentan terkena penyakit karat daun terutama bila ditanam di dataran rendah. Selain itu, jumlah biji kopi dalam setiap panen juga tidak sebanyak kopi Robusta.
Kebanyakan kopi Arabica memiliki aroma yang wangi seperti buah-buahan atau bunga-bungaan. Beberapa disertai aroma kacang-kacangan. Rasanya pun lebih halus dan penuh.Tak heran harganya juga jauh lebih mahal dibanding jenis kopi lain.
-
Jenis Robusta
Kopi Robusta memiliki ukuran biji kopi yang besar, bentuknya oval,tinggi kafein dan memiliki aroma yang kurang harum. Robusta dapat dikembangkan dalam lingkungan dimana arabika tidak akan tumbuh. Adapun ciri khas paling kuat adalah tingkat kafein lebih tinggi, antara 1,7 hingga 4 persen sehingga lebih pahit, dan keasamannya rendah. Harga kopi robusta lebih murah karena rasa kopi varietas ini nyaris sama. Memang ada juga kopi robusta yang enak, namun sulit dijumpai.
Rasa yang muncul dari racikan kopi Robusta cenderung memiliki aroma cokelat, kacang-kacangan dan tanah. Robusta bisa tiga kali panen dalam satu tahun, hal ini karena ditanam di suhu rendah, maka bisa cepat panen
-
Jenis Liberika
Kopi Liberika adalah jenis kopi yang berasal dari Liberia, Afrika Barat. Kopi ini dapat tumbuh hingga 9 meter. Kopi ini didatangkan ke Indonesia jaman dulu karena memiliki ketahanan yang lebih kuat terhadap hama penyakit pada tumbuhan kopi. liberika di datangkan ke Indonesia untuk menggantikan kopi arabika yang terserang hama.
Mengenal Macam Sajian Kopi
-
Espresso
Espresso ialah sajian kopi modern yang paling kuat kadar kopinya (very strong). Espresso merupakan ekstrak biji kopi murni tanpa campuran. Soal Rasanya sudah pasti pahit, dengan tingkat kekentalannya tergantung dari biji kopi yang digunakan. Espresso biasa dikonsumsi dalam cangkir kecil.
-
Macchiato
Macchiato merupakan espresso yang diberi campuran susu foam. Foam atau susu yang di-steam sendiri kadarnya sedikit, sehingga rasanya tetap strong. Foam di macchiato, susunya hanya dua sampai tiga sendok aja. Sebenarnya, ini untuk orang yang suka espresso tapi lagi mau dikasih susu sedikit.
-
Piccolo
Piccolo memiliki kadar susu yang lebih banyak dibanding dua “teman” sebelumnya. Kopinya menggunakan ristretto yang merupakan ekstraksi terbaik dari espresso. Hal ini menjadikan kopi lebih lembut dan tidak terlalu asam, tapi prosesnya lebih lama. Piccolo kadar susu dalam foam lebih banyak. Tastenya lebih ke small coffee, tidak strong.
-
Cappucino
Ini dia yang sajian kopi modern yang populer karena mudah ditemui, bahkan kini tersaji dalam bentuk instan. Cappucino pada dasarnya merupakan kopi susu yang juga diberi foam. Espresso dikasih susu, dikasih lagi foam dari susu, jadi creamy milky coffee. Tapi susunya sama kopinya seimbang.
-
Latte
Sama dengan cappucino, latte pada dasarnya ialah kopi italia yang di campur susu. Latte diberi foam dari susu yang sudah di-steam. Kadar susunya paling banyak, barista menyebut komposisinya dengan very milky coffee Tentunya kadar lemak di latte paling banyak dibandingkan kopi macchiato, piccolo, espresso dan cappucino.
Demikian pembahasannya tentang varian kopi dari mulai varietas bijinya hingga jenis sajian minuman kopi. Ternyata kopi yang biasa kita minum memiliki kelebihan yang ajaib, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda. (AD)
Baca juga : Cara Membuat Kopi V60 Untuk Menikmati Kopi Berkualitas