Nah, Wirasob! Mau tahu kan gimana cara membuat tahu dan bagaimana tahu ada di Indonesia? Dalam pembahasan ini kita akan belajar banyak tentang tahu, kita akan memberikan informasi tentang asal usul tahu di Indonesia, beberapa jenis tahu yang ada di pasaran, kandungan gizi dan manfaat tahu dan tentunya proses pembuatan tahu.
Sekilas Tentang Tahu
Tahu merupakan salah satu produk makanan yang sudah populer di kalangan masyarakat Indonesia. Sejak dulu masyarakat Indonesia terbiasa mengkonsumsi tahu sebagai lauk pendamping nasi atau sebagai makanan ringan. Tahu menjadi makanan yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia karena rasanya enak dan harganya juga relatif murah.
Tahu mengandung beberapa nilai gizi Wirasob, seperti protein, lemak, karbohidrat, kalori, mineral, fosfor dan vitamin b kompleks. Tahu juga kerap dijadikan salah satu menu diet karena kandungan hidrat arangnya yang rendah.
Sejarah Tahu
Tahu adalah makanan yang dibuat dari endapan perasaan biji kedelai yang mengalami koagulasi. Tahu berasal dari Tiongkok seperti halnya kecap, tauco, bakpau dan bakso. Nama tahu merupakan serapan dari bahasa Hokkian yaitu tauhu yang secara harfiah berarti kedelai terfermentasi.
Tahu telah dikenal di Tiongkok sejak zaman dinasti Han sekitar 2200 tahun yang lalu. Penemunya adalah Liu An yang merupakan seorang bangsawan, yaitu cucu dari dari Kaisar Han Gaozu, Liu Bang yang mendirikan dinasti Han.
Di Indonesia sendiri tahu berawal Pada tahun 1900, pada saat itu terdapat ribuan warga Tiongkok yang bermigrasi ke Indonesia. Sebagian dari mereka kemudian memasuki wilayah Kediri.
Tiga orang dari beberapa imigran tadi merupakan pelopor pembuatan tahu kuning. Mereka adalah Lauw Soe Hoek atau yang lebih dikenal dengan Bah Kacung, Liem Ga Moy, dan Kaou Loung. Hingga saat ini, keturunan dari mereka tetap melestarikan dan melanjutkan usaha dari para leluhur mereka, kecuali keturunan dari Kaou Loung.
Faktor utama yang mendorong para imigran Tiongkok memilih lokasi pembuatan tahu di Kediri, dikarenakan terdapat kesamaan karakteristik air dengan yang terdapat di Tiongkok. Hal tersebut dikarenakan proses pembuatan tahu ini tidak mudah dan harus menyesuaikan dengan jenis air, yang nantinya akan mempengaruhi pada hasil akhirnya.
Pada tahun 1912 Lauw Soe Hoek atau yang lebih dikenal Bah Kacung mulai mendirikan usaha tahunnya. Sedangkan Liem Ga Moy mengawali usahanya pada Tahun 1948, tetapi usahanya baru dikenal oleh masyarakat pada tahun 1950.
Saat ini, usaha tahu Bah Kacung dilanjutkan oleh cucunya Herman Boediono, putra dari Yosep seger Budi Santoso yang memiliki nama asli Lauw Sing Hian yang meninggal pada bulan Mei 2008.
Aneka Makanan dari Tahu
Tampilah luar tahu ada yang berwarna putih maupun kuning. Karena populernya tahu, menjadi bagian tak Terpisahkan yang ditemui di berbagai tempat makan di Indonesia, bersama-sama dengan tempe. Ada juga nih Wirasob! Contoh olahan dari tahu.
Aneka makanan dari tahu antara lain:
1. Tahu bacem
2. Tahu bakso
3. Perkedel tahu
4. Tahu isi
5. Tahu campur
6. Kerupuk tahu
7. dan lain-lain.
Nah, setelah tadi beberapa contoh olahan dari tahu, sekarang kita lanjut ke proses pembuatan tahu.
Proses Pembuatan Tahu
Bahan-bahan:
1. Kedelai
2. Bahan penggumpal seperti batu tahu, asam cuka, biang tahu dan kalsium sulfat
3. Ada air
Proses pembuatan:
1. Lakukan proses pemilihan bahan baku tahu, usahakan yang memiliki kualitas bagus. Proses penyortiran biasanya dilakukan menggunakan Tampi/tampah.
2. Kedelai selanjutnya dicuci, kemudian direndam dalam air hangat kurang lebih selama 6 sampai 12 jam. Hal ini dilakukan sampai tekstur kedelai mudah diolah. Usahakan seluruh kedelai benar-benar tenggelam. Dalam proses perendaman ini kedelai akan mengembang.
3. Selesai direndam kedelai lalu dibersihkan dengan cara dicuci berkali kali. Usahakan kedelai ini dicuci sebersih mungkin untuk menghindari kedelai cepat masam.
4. Untuk selanjutnya kedelai dihancurkan sampai halus, biasanya menggunakan gilingan. Lalu tambahkan air sedikit-demi sedikit sehingga kedelainya berbentuk seperti bubur.
5. Sari kedelai disaring sedikit demi sedikit sampai ampas kedelai tidak tersisa lagi. Proses ini biasanya dilakukan berkali-kali agar air kedelai dapat dibuat menjadi tahu yang halus.
6. Kedelai yang sudah disaring tadi dimasak pada suhu 70-80 derajat, biasanya ditandai dengan gelembung kecil yang muncul pada kedelai yang dimasak. Ingat, jaga agar kedelai jangan sampai mengental ya!
7. Kemudian, tunggu sampai uap panasnya menghilang. Saring bubur kedelai tersebut, sambil diaduk secara perlahan. Tambahkan bahan penggumpal tahu dan aduk rata. Proses ini akan menghasilkan endapan tahu atau gumpalan.
8. Selanjutnya, adonan tahu dalam cetakan dikempa/di press. Agar air yang terkandung di dalam adonan tahu tersebut dapat terperas habis tak tersisa untuk menekan ampas supaya kandungan airnya benar-benar habis.
9. Setelah itu adonan tahu tersebut sudah dapat dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan
10. Setelah dipotong tahu dikemas kemudian siap untuk dipasarkan.
Baca juga: Cara Membuat Kecap dari Kedelai
Jenis-jenis Tahu
Nah, Wirasob! Kalian sudah pada tahu belum jenis-jenis tahu? kalau belum. Nih, kita kasih tahu ya beberapa jenis tahu yang sering kita jumpai sehari-hari.
1. Tahu putih.
Tahu jenis ini teksturnya padat dengan pori-pori agak besar, di pasaran dapat dijumpai dalam berbagai bentuk dan ukuran. Tahu putih cocok diolah menjadi lauk, hidangan berkuah, aneka tumis, adonan isian dan goreng.
2. Tahu kuning.
Tahu ini dikenal dengan nama tahu takwa atau tahu Kediri, karena sentra pembuatan tahu ini banyak dijumpai di Kediri. Tekstur tahu kuning sangat padat, kenyal, berpori halus dan lembut. Bentuknya kotak segi empat dan agak pipih. Karena kepadatannya yang lebih baik daripada tahu putih, ketika dipotong tahu ini tidak mudah hancur. Warna kuning pada tahu menggunakan pewarna alami yang berasal dari kunyit. Teksturnya yang tak mudah hancur memudahkan tahu ini dalam mengolahnya.
3. Tahu sutera atau tofu.
Disebut tahu sutra karena teksturnya sangat halus pada umumnya ataupun berwarna putih. Di pasaran dijual dalam keadaan segar dan dikemas dengan plastik kedap udara. Tofu ada yang berbentuk silinder dan segiempat, memilih Tofu lebih mudah karena dalam kemasannya telah tercantum tanggal kadaluarsa.
4. Tahu pong.
Teksturnya padat dengan pori-pori besar. Ciri khasnya, ketika digoreng kering maka bagian dalamnya Akan terdapat rongga dan kulitnya akan berwarna kecoklatan dan renyah. Tahu pong lebih umum disajikan untuk cemilan dan campuran masakan berkuah.
5. Tahu susu.
Tahu susu diperoleh dari proses curdling atau menggumpalkan susu dengan rennet atau asam seperti lemon jus atau cuka. Kemudian menghilangkan bagian cairannya. Nah, bagian susu yang telah menggumpal tersebut kemudian dipadatkan hingga terbentuk batangan tahu yang padat.
6. Tahu air.
Warnanya putih seperti tahu putih, tetapi teksturnya lebih lembut dan lunak. Karena terbuat dari gumpalan susu kedelai yang dipadatkan. Tahu air, cocok diolah untuk sapo, mapo dan beragam sajian berbungkus. Kalian juga bisa memotongnya dalam ukuran kecil, lalu menggorengnya untuk cemilan santai di sore hari. Rasanya gurih dan lembut, cocok dicocol dengan sambal atau saus siap saji.
7. Tahu kulit
Jenis tahu kulit yang paling populer adalah tahu sumedang. Kulitnya berwarna kecoklatan dengan rongga bagian dalam yang akan tampak jika tahu digoreng. Tahu sumedang termasuk mudah dalam pengolahannya, cukup menggoreng lalu menambahkan cabai sebagai pendampingnya.
Kesimpulan
Jadi, itu dia informasi lengkap tentang tahu dan sejarahnya di Indonesia. Kita sudah membahas asal usul tahu, beberapa jenis tahu, kandungan gizi dan manfaatnya, serta proses pembuatannya. Selain itu, kita juga telah melihat beberapa contoh olahan tahu yang populer di Indonesia.
Oke, sampai di sini dulu ya Wirasob pembahasan kita kali ini. Agar menambah wawasan kalian, baca juga artikel-artikel menarik lainnya dari blog ini ya!
Artikel terkait:
Resep Tahu Crispy Mini
Peluang Bisnis Tempe Yang Terus Ngehits