Lontong Kupang Kuliner Nusantara yang Menggoyang Lidah

Lontong Kupang

Lontong Kupang – Hati-hati dengan nama yang membingungkan! Lontong kupang bukanlah hidangan yang berasal dari kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, loh! Lontong kupang adalah hidangan khas dari Kabupaten Sidoarjo yang dapat ditemukan di berbagai kota di Jawa Timur. Citra rasanya yang gurih dan segar membuat siapa pun penasaran untuk mencicipinya. Ayo, mari kita kenali lebih dalam tentang kuliner yang satu ini!

Lontong Kupang

Asal Muasal Lontong Kupang

Lezatnya Hidangan Khas Sidoarjo Istilah “kupang” merujuk pada jenis kerang kecil yang hidup di perairan laut, dengan ukuran kurang dari 1 cm atau seukuran beras dan biji kedelai. Kupang dapat dengan mudah ditemukan di sepanjang pantai atau lumpur yang berair asin. Biasanya, kupang hidup di wilayah dengan ombak kecil. Saat musim hujan dan ombak di pantai kecil tidak bersahabat, mencari kupang menjadi sulit dan jumlahnya pun terbatas. Namun, pada musim kemarau dan di perairan pantai berlumpur, pencarian kupang menjadi lebih mudah dan jumlahnya melimpah.

Proses penangkapan kupang cukup sederhana. Nelayan biasanya menggunakan alat sederhana seperti sabit atau celurit untuk memotong rumput atau ganggang laut tempat kupang melekat. Sebuah cara unik yang diterapkan oleh nelayan adalah menggunakan tanah liat berwarna kuning yang umumnya ditemukan di pantai utara Jawa Timur sebagai umpan untuk menangkap kupang.

Tidak semua jenis kupang cocok untuk diolah menjadi lontong kerang khas Surabaya. Jenis kupang putih (Corbula faba Hinds) lebih disukai untuk dikonsumsi daripada kupang merah (Musculita Senhausia), karena dagingnya lebih tahan lama. Meskipun harganya lebih terjangkau, rasa kupang merah tetap unggul.

Kecil Namun Penuh Protein

Meskipun berukuran kecil, kupang memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Kandungan nutrisi ini meliputi zat besi dan zinc/seng. Zat besi diperlukan tubuh untuk pembentukan sel darah merah, sementara zinc menjadi komponen penting untuk beberapa enzim dalam sistem metabolisme tubuh. Kupang juga mengandung asam lemak tak jenuh yang mendukung metabolisme kolesterol. Tingginya kandungan protein dalam kupang membuatnya menjadi alternatif sumber protein hewani.

 

Resep Lontong Kerang Khas Jawa Timur

Proses pembuatan lontong kupang khas Sidoarjo cukup mudah. Kupang dikupas dan dicuci hingga bersih, lalu direbus dan diolah bersama bumbu seperti bawang putih, gula Jawa, garam, dan petis. Hasilnya adalah hidangan dengan cita rasa khas. Kuah yang gurih, keasaman dari perasan jeruk nipis, dan aroma udang dari petis memberikan karakteristik istimewa pada lontong kupang khas Sidoarjo. Disajikan bersama lentho, sate kerang, dan kerupuk, tekstur padat lontong berpadu dengan kupang yang kenyal serta lentho yang renyah menciptakan santapan yang wajib dicoba saat berkunjung ke Sidoarjo.

Lentho, yang berbentuk mirip perkedel namun terbuat dari singkong, taoge, dan kacang tolo yang digoreng, turut melengkapi hidangan ini. Selain lentho dan sate kerang, lontong kerang sering disajikan dengan es air kelapa. Es air kelapa tidak hanya menyegarkan, tetapi juga berfungsi sebagai penawar jika terjadi alergi yang dipicu oleh kupang, petis, dan sate kerang.

Cita Rasa yang Menggoyang Lidah

Salah satu daya tarik utama Lontong Kupang adalah cita rasanya yang unik dan menggoyang lidah. Rempah-rempah yang digunakan memberikan sentuhan pedas, gurih, dan sedikit manis pada sajian ini. Kombinasi antara kupang yang kenyal dan bumbu rempah yang meresap membuat Lontong Kerang menjadi hidangan yang memikat bagi siapa saja yang mencobanya.

Cara Penyajian yang Mengundang Selera

Lontong Kupang tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki cara penyajian yang unik. Hidangan ini seringkali disajikan dalam piring atau mangkuk kecil, dengan kuah beraroma rempah yang melimpah. Penyajian ini menambah daya tarik visual dan memperkaya pengalaman kuliner bagi para penikmatnya.

Lontong Kupang Wira

Penting untuk diingat bahwa kupang merupakan bahan makanan yang tidak dapat bertahan lama. Oleh karena itu, lebih baik disajikan dalam keadaan segar. Jika memungkinkan, nikmatilah hidangan ini di daerah pesisir, di mana bahan bakunya diperoleh dan masih dalam kondisi segar.