Hand Sealer Darah, Alat Spesialis Untuk Kebutuhan Medis

Selain Menjadi Alat Press, Ini Fungsi Hand Sealer Lainnya

Hand Sealer Darah – Seperti yang kita ketahui bersama, fungsi hand sealer kemasan adalah sebagai salah satu alat press sederhana yang digunakan untuk pengemas produk usaha rumahan. Alat press ini memiliki sistem pengendalian yang simpel dan mudah dilakukan oleh siapa saja. Sesuai namanya, alat ini hanya mengandalkan tuas yang digerakkan tangan lalu dipanaskan dengan bantuan energi listrik.

hand Sealer real pic (1)

Alat yang satu ini sangat akrab di dunia para pedagang kecil-kecil yang menjual snack ringan atau UMKM rumahan. Pasalnya hand sealer memiliki harga jual yang murah, sehingga banyak dimanfaatkan oleh pedagang pemula. Hand sealer sendiri memiliki beragam jenis, yaitu hand sealer dengan bodi iron/besi, hand sealer dengan bodi alumunium, hand sealer with cutter, dan long arm hand sealer.

Hand Sealer dalam Dunia Medis

Selain akrab dengan dunia kemas-mengemas produk, ternyata hand sealer juga digunakan di istilah medis atau kedokteran, khususnya pada teknik donor darah. Hand sealer merupakan salah satu alat penting yang harus ada dalam pengambilan donor darah. Namun, jangan disamakan fungsinya yah. Untuk hand sealer di kemedisan tidak memiliki fungsi untuk menyegel atau press pada kemasan.

Jenis hand sealer ini berguna saat proses berlangsungnya donor darah. Fungsinya untuk menyerut darah pada selang kantong darah. Proses serut darah pada hand sealer tersebut agar mempermudah untuk mengalirkan masuknya darah ke kantong yang sudah disiapkan.

Selain hand sealer, tentu penggunaan alat-alat lainnya juga dibutuhkan. Nah, donor darah sendiri dapat dilakukan di rumah sakit atau kantor PMI (Palang Merah Indonesia) terdekat dari lokasi Anda. Sebelum melakukan donor, akan lebih menarik untuk Anda mengetahui teknik dan cara pengerjannya.

Cara Pengambilan Donor Darah

Meskipun Anda sudah mengetahui alat, bahan, dan cara pengerjannya tidak disarankan untuk melakukannya sendiri yah. Proses pendonoran darah harus dilakukan setidak-tidaknya 2 orang. Selain itu, usahakan untuk mendonor ke rumah sakit langsung. Hindari coba-coba sendiri di rumah yah untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.

Hand Sealer Darah

Alat dan Bahan

  • Tempat tidur
  • Tensimeter
  • Timbangan darah
  • Arteri klem / pean
  • Hand sealer
  • Gunting
  • Tempat kapas
  • Tempat pinset, gunting, kasa
  • Kantong darah
  • Meditape
  • Pinset
  • Kassa steril
  • Tensoplat
  • Hemoscale
  • Darah vena

Cara Pengambilan Darah

  1. Mempersilakan pendonor berbaring di tempat tidur
  2. Meminta pendonor melakukan verifikasi formulir dan data lengkap lainnya
  3. Menempatkan lengan bagian dalam menghadap ke atas
  4. Memasang tensimeter dengan posisi selang di atas
  5. Menaikkan tensimeter sampai batas antara systole dan diastole. Raba dan temukan letak vena untuk dilakukan penusakan. Jika sudah mendapatkan vena, turunkan tensimeter
  6. Meminta pendonor untuk mencuci lengan
  7. Menempel stiker barcode pada tambung sambel sesuai dengan yang ada di kantong darah
  8. Mengambil kapas betadine, lalu desinfeksi pada titik lokasi yang akan ditusuk
  9. Mengambil kantong darah, lalu cek kondisi kantong dan selang sebelum memulai proses pendonoran
  10. Membuat simpul longgar pada selang kantong darah kurang lebih 15cm dari arah jarum
  11. Menempatkan kantong darah di atas timbangan
  12. Menaikkan tensimeter kembali sampai batas systole dan diastole
  13. Memulai proses penuskan dengan langkah-langkah berikut:
  • Buka tutup jarum dengan posisi lubang ke atas
  • Tekan secara perlahan lengan pendonor di bawah titik penusukan dengan tangan kiri
  • Tusukkan jarum 1 dan 2 inch dari vena dorong hingga hingga ada di posisi tengah. Hati-hati jangan sampai menembus sisi vena yang lain
  • Atur posisi jarum searah dengan vena. Setelah darah keluar turunkan tensimeter antara 40 ± 50 mm Hg
  1. Menutup titik penusakan dengan kasa steril
  2. Memfiksasi selang di lengan donor dengan plester di dua rempat agar jarum tidak berubah posisi
  3. Jika volume darah sudah tercapai, jepit selang dengan klem A ±5 cm dari arah jarum
  4. Menyerut selang kantong darah dari klem A ke kantong darah dengan hang sealer ±5 cm. Lalu jepit selang kantong dengan klem B ±2 cm dari klem A.
  5. Memotong selang kantong darah di antara klem A dan klem B lalu kencangkan simpul selang
  6. Menempatkan tabung sampel di ujung potongan selang dan buka klem A. isi 3 tabung sampel 3ml dengan darah vena pendonor
  7. Menutup klem A dan turunkan tensimeter hingga enol. Ambil kapas kering untuk ditutup di titik penusakkan dengan ditekan. Lalu cabut jarum dan tutup kapas kering.
  8. Meminta pendonor menekan bekas tusukan dengan kapas kering lalu mengangkat lengannya ke atas
  9. Periksa luka tusukan pada donor, bila tidak ada pendarahan tutup dengan plester.

Perlu iingat penyerutan selang kantong darah dilakukan berulang kali hingga kantong darah teriisi. Homogenkan agar darah tercampur baik dengan antikoagulan.berikutnya simpan darah di cool box.

Sekilas Manfaat Mendonor Darah

Pernahkan Anda berpikir jika darah yang didonorkan akan cepat habis? Tentu saja tidak ya guys! Justru melakukan donor darah secara rutin dapat bermanfaat baik untuk kesehatan tubuh. Manfaat pertama adalah menurunkan risiko penyakit jantung karena mampu menurunkan kekentalan darah.

Sedang Tren Meski Kontroversial, Darah Donor Untuk Suntik Awet Muda - Semua Halaman - Nakita

Manfaat berikutnya adalah menurunkan risiko kanker. Donor darah juga dapat menurunkan kadar zat besi sebagai salah satu penyebabnya radikal bebas yang memicu terjadinya kanker dan penuaan. Untuk Anda yang ingin menurunkan berat badan dapat, dengan memberikan 450ml darahnya bisa membakas 650 kalori lho.

Dengan donor darah Anda juga bisa mendeteksi penyakit serius dari dalam tubuh yang belum diketahui sebelumnya. Nah, dengan melakukan donor darah inilah dapat menakan risiko kematian. Anda bisa lebih sehat secara psikologis dan memperpanjang usia.

 

(Zakiah)