Resep Cara Membuat Soto Khas Indonesia, Ternyata Gampang

Cara Membuat Soto Khas Indonesia

Cara Membuat Soto secara sederhana sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu kala, Soto sendiri merupakan sajian khas Indonesia yang nikmat cocok untuk makan berat di padu dengan nasi dan kerupuk. Makanan khas Indonesia ini memiliki keunikan tersendiri. Mengandung kuah, ada sayuran, karbohidrat, protein dan juga bumbu yang membuatnya terasa sedap saat dinikmati.

cara membuat Soto

Dahulu makanan ini umumnya hanya berbentuk kuah yang didalamnya dicampur dengan berbagai bumbu rempah-rempah. Soto akan lebih nikmat jika disajikan dengan nasi dalam keadaaan panas dengan tambahan daging ayam atau daging sapi. Kini soto disajikan tidak hanya menggunakan daging saja namun juga menggunakan sayuran dan karbohidrat yang berasa dari mie atau kentang bahkan soto kini ada yang menggunakan singkong.

Berikut ini ada contoh resep soto yang bisa anda anda coba dirumah sebagai lau anda makan dirumah simak berikut ini:

Cara Membuat Soto Bening

Bahan Yang Digunakan

  • Daun bawang yang sudah dirajang kecil secukupnya atau sesuai selera.
  • Air bersih sebanyak 2.5 liter.
  • Minyak goreng
  • Garam dapur dan gula pasir secukupnya sesuai selera masing-masing
  • Bawang putih ukuran sedang besar sebanyak 6 siung
  • Bawang merah ukuran sedang besar kurang lebih sebanyak 8 siung.
  • Merica bubuk secukupnya sesuai selera masing-masing.
  • Ketumbar butiran kurang lebih sebanyak 0.5 sendok makan, lalu haluskan.
  • Daging sapi sedikit lemak atau sanding lamur sebanyak kurang lebih ½ kg.
  • Kaldu bubuk instan rasa sapi 1 kotak atau 1 blok. Bisa juga diganti dengan kaldu sapi non MSG.
  • Lengkuas ukuran sedang besar, lalu dimemarkan
  • Daun jeruk segar sebanyak 3 lembar
  • Batang serai yang sudah digeprek sebanyak 3 pcs saja.
  • Daun salam sebanyak 3 lembar saja.
  • Kunyit yang sudah digeprak sebanyak 2 cm saja.
  • Jahe ukuran sedang besar yang sudah digeprak sebanyak 1 ruas jari orang dewasa.

Bahan Pelengkap Soto (Untuk Penyajian) :

  • Sambal rawit, atau sesuai selera untuk menambah kenikmatan
  • Kerupuk udang atau putih secukupnya
  • Soun atau bihun
  • Bawang merah yang telah digoreng
  • Seledri segar, dirajang secukupnya
  • Tauge pendek yang masih segar, secukupnya

Cara Membuatnya

  • Langkah awal, cuci hingga bersih daging menggunakan air mengalir. Kemudian rebus dengan api sedang hingga empuk. Jika ingin cepat, anda bisa menggunakan panci dengan tekanan tinggi atau presto.
  • Jika sudah empuk, tiriskan daging, kemudian potong-potong daging menjadi kotak, dan sisihkan.
  • Setelah daging diangkat, sisihkan air sisa rebusan untuk dijadikan kuah. Namun sebelum ditambahkan dengan bumbu, saring terlebih dahulu, supaya bersih dari kotoran.
  • Selanjutnya, haluskan jahe, bawang merah, bawang putih, merica, ketumbar,
  • Siapkan penggorengan, lalu tumis bumbu yang telah dihaluskan hingga tercium aroma wangi.
  • Masukkan kunyit, lengkuas yang sudah dimemarkan, batang serai, jahe, dan daun salam. Kemudian aduk kembali hinggs semua bahan tadi layu.
  • Masukkan bumbu soto daging yang telah di goreng tadi kedalam panci berisi air kaldu kemudian rebus kembali bersama dengan daging sapi yang sudah dipotong hingga mendidih.
  • Masukkan garam dapur, gula pasir, kaldu bubuk jika suka, daun jeruk dan daun bawang kemudian aduk-aduk sampai hingga mendidih beberapa saat dan tercampur rata.
  • Ambil sedikit kuah dan rasakan kuahnya, jika masih ada yang kurang (misalnya garam) bisa ditambahkan kembali.

Beberapa contoh soto dari berbagai daerah di Indonesia.

  • Soto Kudus

Sesuai namanya, soto kudus merupakan salah satu jenis soto yang berasal dari daerah Kudus. Isi soto sebenarnya tidak jauh berbeda dengan soto lain pada umumnya, yakni kuah soto, dengan tambahan tauge, kubis, dan daging ayam atau kerbau. Namun yang membuat soto kudus menjadi menarik adalah cara penyajiannya yang menggunakan mangkok kecil.

Soto kudus

Soto kudus menggunakan dua jenis daging. Yakni daging ayam dan daging kerbau. Jika anda tertarik menikmati soto kudus, keduanya memiliki rasa manis gurih yang hampir sama.

  • Soto Lamongan

Selanjutnya ada soto Lamongan. Soto Lamongan merupakan satu-satunya soto yang menggunakan bumbu koya, yaitu bubuk gurih yang terbuat dari udang dan bawang yang dicampur pada saat penyajiannya. Selain penggunaan koya, Soto Lamongan juga memiliki keunikan pada  penggunaan daging ayam kampung. Pemilihan ayam kampung dipilih karena ayam kampung dapat menciptakan kaldu soto menjadi lebih gurih dan tidak berbau. Selain itu, soto Lamongan juga sangat ringan karena kuahnya tidak mengandung santan ataupun susu. Saat ini Soto Lamongan sudah tersebar di berbagai tempat. Bahkan tak perlu pergi jauh ke Lamongan, andapun mungkin bisa membuatnya sendiri dirumah.

  • Soto Madura

Soto dari Madura yang satu ini hampir tidak ada perbedaan dengan soto-soto lain pada umumnya. Jenis soto yang satu ini berbahan dasar daging sapi, telur rebus, kentang goreng serta tauge. Namun yang membuat berbeda, soto Madura dilengkapi dengan babat, usus dan paru sapi yang akan membuat rasa soto Madura menjadi lebih gurih dan berbeda dari soto-soto lainnya.

  • Soto Surabaya

Tak jauh dari Madura, jika anda berkunjung ke Surabaya anda juga wajib mencicipi soto Surabaya, atau sering disebut atau sering disebut Soto Ambengan Surabaya. Banyak orang yang membuktikan jika soto ambengan memiliki cita rasa yang berbeda dari soto lainnya. Kuah soto ambengan dibuat dengan tambahan bumbu rempah kunyit dan koya. Dua bumbu inilah yang dipercaya membuat kuah soto ambengan menjadi lebih pekat dibanding kuah soto lainnya.

  • Soto Medan

Sekarang mari kita beralih ke jenis soto dari wilayah barat Indonesia. Apalagi kalau buka soto medan. Jika dibandingkan dengan beberapa jenis soto sebelumnya, soto medan jelas memiliki cita rasa yang berbeda. Kuah soto medan umumnya menggunakan santan, dengan warna sedikit kuning.

Cara penyajiannya pun sedikit berbeda, yakni ada suwiran ayam goreng, dengan tambahan kentang goreng dan telur rebus yang diiris tipis, lengkap dengan emping, tomat, dan bawang merah. Namun, beberapa ada yang menambahkan dengan tauge dan bihun. Perbedaan antara soto medan dengan soto yang lainnya adalah kuahnya yang memakai santan dan berwarna agak kekuning-kuningan, dengan tambahan daun serai, dan rempah-rempah.

  • Soto Padang

Bergeser ke propinsi Sumatera Barat, anda bisa mencicipi kuliner soto padang yang sudah terkenal hingga mancanegara. Soto padang umumnya hanya menggunakan daging sapi. Kemudian, kaldu daging sapi tersebut akan digunakan untuk membuat kuah soto, dengan tambahan cuka, sehingga rasanya akan sedikit asam dan manis. Berbeda dengan soto medan, soto padang tidak menggunakan santan.

  • Soto Banjar

Beralih ke pulan Kalimantan, disana ada soto yang tak kalah nikmat, yakni soto Banjar. Bahan utama  pembuatan soto banjar mungkin tak jauh berbeda dengan soto lainnya. Namun yang berbeda, kuah soto banjar biasanya akan ditambahkan dengan kayu manis, biji pala, serta cengkeh. Umumnya soto banjar hanya menggunakan daging ayam saja, dan dimakan dengan menggunakan lontong atau ketupat.

  • Soto Betawi

Semua jenis soto dari masing-masing wilayah memiliki ciri khas dan bumbu yang berbeda-beda. tak tekecuali soto betawi. Jika beberapa soto lain hanya akan menggunakan santan atau tidak, maka soto betawi beda lagi. Kuah soto betawi terdiri dari santan dengan tambahan susu yang akan membuat rasa semakin gurih.

Tak lupa pala, cengkeh, dan kapulaga turut menambah citarasa yang unik pada soto betawi. Pada saat penyajian, soto betawi akan dilengapi dengan irisan daging, paru, emping dan acar mentimun. Namun ada juga yang menambahkan dengan jerohan ayam, mata, bahkan hati.

  • Soto Makassar

Berbeda dengan daerah lainnya, soto di Makassar lebih dikenal dengan nama Coto Makassar. Coto Makassar merupakan menu wajib yang harus di coba bagi siapapun yang menginjakkan kaki ke kota ini. Coto Makassar memiliki rasa gurih gurih yang khas, karena isinya terdiri dari dari jeroan atau isi perut sapi.

Potongan usus, hati dan daging sapi direbus yang direbus dalam waktu cukup lama hingga menghasilkan kaldu yang kuat sehingga menambah kenikamatan jenis soto ini. Sama seperti soto banjar, coto Makassar juga biasa dinikmati dengan lontong ataupun ketupat.

  • Soto Semarang

Beralih ke ibukota Jawa Tengan, disana anda bisa menikmati jenis soto lain, yakni soto semarang. Sama dengan beberapa jenis soto seperti soto lamongan dan soto padang, soto semarang juga tidak menggunakan santan sebagai bahan utama kuah.

Salah satu soto khas Semarang yang cukup dikenal dan wajib anda coba adalah soto bangkong. Soto Bangkong terbukti menjadi soto paling enak se kota Semarang sejak tahun 1950. Bahkan sekarang soto bangkong sudah tersebar dan memiliki cabang hampir si seluruh pulau Jawa. Jika ana tertarik, anda bisa mencoba mencicipi soto Semarang ketika berkunjung ke sana.

  • Soto Tauco Pekalongan

Masih di propinsi yang sama, yakni Jawa Tengah tepatnya di Pekalongan juga terdapat soto khas yang wajib anda coba. Namanya soto Tauco Pekalongan. Soto tauto atau yang lebih sering d dikenal dengan soto tauco ternyata memliki singkatan tersendiri, yakni diambil dari kata tauco soto yang kemudian disingkat tauto.

Makanan khas kota pekalongan bisa dengan mudah anda temukan  disepanjang jalur pantura. Jadi, jika anda penasaran mencicipi bagaimana rasa soto tauco pekalongan, anda bisa mencoba mencicipinya ketika berkunjung atau kebetulan melintasi pekalongan.

soto tauco

Sedikit berbeda dengan jenis soto lain, soto khas pekalongan biasanya disajikan dengan dua kuah yang berbeda, yakni kuah ayam serta kuah daging sapi. Perbedaan kedua kuah tersebut terletak pada pemberian tauconya.  Jika anda mencoba mencicipi makanan ini di pekalongan biasanya kuah kaldu ayam dan tauconya akan dipisahkan. Sedangkan untuk kuah kaldu sapi biasanya langsung ditambahkan atau dicampur tauco langsung oleh pembuatnya.

  • Soto Bandung

Tak kalah dengan propinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah, Jawa Barat tepatnya kota Bandung juga memiliki soto khas yang tak kalah menggoda. Jika kebanyakan kuah soto berwarna kuning, maka soto bandung tidak. Kuah soto bandung berwarna putih. Inilah yang menjadikan soto soto selain enak dimakan.

Terlebih soto bandung memiliki ciri khas pasa pemberian lobak pada penyajiannya. Selain lobak, tentu ada pula bahan lain seperti tomat, seledri dan kedelai goreng. Jika ingin, anda juga bisa tambah dengan perkedel kentang, perkedel singkong, tempe, serta kerupuk. Jika berkunjung ke Bandung, anda harus merasakan soto bandung asli masakan masyarakat masyarakat Bandung.

Demikian pembahasannya tentang soto makanan khas Indonesia yang tiap daerah memiliki keunikan tersendiri dan berbeda pula penyajiannya, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda.