Rahasia Resep Cara Buat Croffle Enak yang Bikin Ketagihan
Croffle merupakan kepanjangan dari croissant dan waffle. Resep Croffle pertama kali ditemukan oleh Louise Lennox koki asal Irlandia dan mulai menjualnya pada 2017. Croffle selalu menjadi hidangan penutup karena memiliki rasa manis atau gurih. Namun, seiring berjalannya waktu Lennox mengembangkan topping croffle menjadi isian alpukat, tomat manis, dsb.
Namun, baru-baru ini nama croffle kembali mencuat di jagat raya melalui tayangan YouTube oleh salah satu aktris sekaligus penyanyi korea Kang Min-Kyung. Padahal di Korea sendiri croffle sudah terkenal pada pertengahan 2020 silam. Berkat penyanyi cantik tersebut croffle menjadi populer di Indonesia. Bahkan warga Indonesia rela berlama-lama antre untuk mendapatkan croffle lho.
Perbedaan Croissant Dan Waffle
Menggabungkan kedua nama kudapan ini bukan berarti cara pembuatannya sama lho WiraSob. Croffle merupakan gabungan dari kudapan yang terbuat dari bahan-bahan croissant, namun diolah menggunakan cara waffle. Adonan croissant akan dibentuk atau dicetak menggunakan waffle maker. Jadi bukan berarti croissant dan waffle itu memiliki bahan adonan atau cara pembuatan yang sama ya WiraSob.
Bahan yang digunakan
Agar WiraSob lebih paham lagi akan kami berikan beberapa poin yang membedakan antara croissant dan waffle yah WiraSob. Untuk membuat croissant Anda membutuhkan bahan dasar seperti tepung terigu, mentega, telur, dan ragi. Proses membuatannya hampir sama dengan roti pada umumnya. Sedangkan waffle hanya membutuhkan tepung terigu dan telur sebagai bahan utamanya.
Dari segi bentuk tentu sangat jauh berbeda. Croissant memiliki bentu seperti bulan sabit yang berlapis-lapis. Sedangkan waffle memiliki permukaan seperti berlubang-lubang persegi. Waffle memiliki berbagai variasi bentuk, seperti kotak, bulat, love, dsb.
Cara pembuatan
Seperti pada pembahasan sebelumnya croissant memiliki proses pembuata seperti roti. Karena menggunakan ragi, adonan croissant perlu didiamkan beberapa saat untuk hasil yang mengembang dan optimal. Penggunaan ragi dan mentega ini juga berguna untuk memudahkan croissant untuk dibentuk berlapis-lapis.
Sedangkan waffle memiliki adonan cair yang berikutnya dituang ke dalam cetakan khusus. Cetakan tersebut yang akan membentuk seluruh permukaan waffle menjadi berlubang-lubang. Meskipun berbeda, keduanya sama-sama cocok dinikmati sebagai hidangan penutup kok WiraSob hihi.
Dari segi tekstur
Croissant memiliki lapisan luar yang krispi dan renyah. Sedangkan untuk bagian dalam terasa lebih lembut. Untuk Anda pecinta waffle pasti lebih tahu dong bagaimana teksturnya? Waffle memiliki tekstur yang sangat lembut. Oleh karena itu, banyak topping waffle memiliki rasa manis karena sangat cocok untuk dipadupadankan.
Nah kebayang dong, jika adonan croissant yang sudah dibentuk bulan sabit akan dicetak dengan waffle maker apa jadinya? Tentu akan menjadi kolaborasi tekstur dan rasa yang luar biasa. Croffle di Indonesia saat ini bisa Anda temukan di salah satu bakery, yaitu Dear Butter. Bahkan sampai saat ini Dear Butter masih diminati banyak pengunjung karena menu croffle yang dijualnya.
Buat Croffle Susah Enggak Sih?
Daripada Anda harus mengantre panjang untuk mendapatkan croffle coba buat sendiri di rumah yuk. Namun, satu hal yang perlu Anda punya terlebih dahulu adalah alat waffle-nya ya WiraSob hihi.
Bahan-bahan
- 200 ml susu hangat
- 6 gr ragi
- 3 sdm gula pasir
- 300 gr tepung terigu protein tinggi
- ½ sdt garam
- 150 gr mentega suhu ruang
Cara membuat croffle
- Aktifkan ragi terlebih dahulu degan air hangat di wadah tertutup. Tunggu hingga ragi berbusa.
- Jika ragi sudah berbusa campur dengan gula dan susu. Diamkan selama 10 menit.
- Di wadah terpisah masukkan tepung terigu dan garam lalu aduk rata menggunakan mixer atau manual dengan spatula.
- Masukkan campuran bahan pertama dan uleni selama lima menit atau sampai semuanya menyatu.
- Olesi mangkuk dengan sedikit minyak, lalu masukkan adonan yang sudah diuleni. Diamkan selama 1 jam
- Siapkan alas rata yang luas. Taburi sedikit tepung. Kemudian pipihkan adonan agar berbentuk persegi panjang.
- Tambahkan menetaga oles hingga merata. Belah menjadi empat bagian dan tumpuk kemudian lipat.
- Simpan adonan di dalam freezer selama 45 menit
- Setelah itu keluarkan adonan dan pipihkan kembali menjadi 10 bagian. Bentuk segitiga dengan bantuan pisau.
- Ambil adonan yang sudah dipotong menjadi bentuk segitiga. Belah bagian tengah bawah sedikit. Lalu tarik dan gulung.
- Jika adonan sudah semua dibentuk, diamkan kembali selama 20 menit agar mengembang. Olesi dengan air dan gelimangkan ke dalam gula.
- Panaskan cetakan waffle. Masukkan adonan croffle dan panggang hingga kecokelatan.
Namun, jika menurut Anda sedikit rumit untuk membuat adonan croffle jangan khawatir WiraSob. Anda bisa kok membeli adonan pastry croissant yang dijual di berbagai marketplace. Biasanya adonan tersebut dijual frozen food. Jadi saat adonan sampai bisa Anda diamkan beberapa saat sebelum dipanggang menggunakan waffle maker.
Tips Mudah Membuat Croffle
Sudah dibela-belain buat croffle di rumah jangan sampai rasanya enggak enak ya WiraSob. Tenang akan kami bantu buat kasih tips untuk WiraSob cara mudah membuat croffle. Yuk disimak yaah.
Pilih bahan-bahan yang berkualitas
Selain terigu, telur, ragi, dan mentega, croffle juga membutuhan susu dalam pengolahannya. Anda bisa menghangatkan susu terlebih dahulu, tapi tidak perlu terlalu panas yaa WiraSob. Untuk terigu pilihlah yang jenis protein tinggi.
Lalu ada mentega yang bisa Anda diamkan terlebih dahulu. Tujuannya untuk mempermudah saat dioles. Terakhir jangan lupa pastikan ragi aktif, yaitu dengan cara mencampurkan dengan air hangat di wadah tertutup dan tunggu hingga berbusa.
Tidak perlu menguleni adonan terlalu lama
Meskipun bahan-bahannya hampir sama dengan roti, tidak perlu untuk menguleni lama seperti roti pada umumnya. Uleni sekitar lima menit atau hingga semua bahan menyatu dan mulus.
Mendiamkan adonan di wadah tertutup
Untuk mendiamkan adonan sebenarnya dilakukan dua kali. Pertama adonan yang sudah diuleni harus disimpan di wadah tertutup oleh kain atau plastik sekitar satu jam. Setelah itu Anda bisa memipihkan adonan untuk dibentuk croissant. Namun, jika adonan cukup kenyal dan sulit untuk dipipihkan Anda bisa mendiamkan atau menyimpan adonan tadi kembali dii wadah tertutup selama 3-5 menit.
Jangan terlalu lama menyimpan adonan di dalam freezer
Setelah dipipihkan dan diolesi mentega, adonan croissant akan dilipat-lipat dan disimpan di dalam freezer. Untuk lama waktu penyimpanan kurang lebih 45 menit saja ya WiraSob. Jangan biarkan adonan membeku karena akan merusak kualitas tekstur. Jangan lupa juga untuk membalikkan adonan di tengah-tengah waktu menyimpan agar dinginnya merata.
Menggunakan puff pastry instan
Nah, ada solusi untuk Anda yang enggak mau ribet nih WiraSob. Anda bisa membeli puff pastry instan di swalayan atau marketplace. Sama seperti adonan manual, puff pastry instan terlebih dahulu disimpan di dalam freezer selama kurang lebih 45 menit. Setelah itu diamkan selama 20 menit atau setidak-tidaknya adonan mulai terasa lembut saat dipencet.
Berikutnya proses potong dan penggulungan deh untuk membuat bentuk seperti roti croissant. Jika semua adonan sudah terbentuk, waktunya Anda memanggang menggunakan waffle maker. Mudah bukan?
Terakhir nih WiraSob, agar rasa croffle semakin lengkap. Anda bisa menambahkan berbagai topping seperti kayu manis, green tea, cokelat, salted caramel, keju, es krim, dan sebagainya. Hidangan croffle sangat cocok dinikmati sebagai penutup atau disantapi di waktu santai bersama teman-teman. Selamat mencoba ya WiraSob!
(Zakiah)