Skip to content
Home » Cara Budidaya Jeruk Santang Madu di Dalam Pot

Cara Budidaya Jeruk Santang Madu di Dalam Pot

oranges 15046 1920

Jeruk Santang Madu

Jeruk santang madu adalah jenis Citrus dari China yang memiliki ukuran mini, tetapi rasa manis dan aromanya sangat menggiurkan. Nama jeruk santang kembali mencuat saat perayaan Imlek datang. Jenis jeruk ini ternyata menjadi simbol kemakmuran untuk masyarakat China. Oleh karena itu, jeruk santang madu selalu menjadi hidangan wajib saat Imlek.

Jeruk Santang Madu

Jeruk santang madu berasal dari dataran Tiongkok dan termasuk jenis buah impor. Namun, saat ini Indonesia adalah salah satu negara yang sudah membudidayakan buah impor ini. Jeruk santang dapat tumbuh pada dataran rendah dan tinggi pada iklim tropis, sehingga mudah untuk tumbuh subur di Indonesia.

Selain disebut sebagai buah-buahan, jeruk santang juga menjadi tanaman hias di rumah. Bahkan beberapa orang memilih jeruk santang untuk dipajang di atas meja atau di sudut ruang tamu. Warna jingganya yang mencolok membuat pandagan mata lebih segar.

Namun, untuk menanam jeruk santang madu ini ternyata susah-susah gampang. Tanaman ini menyukai sinar matahari langsung tetapi memerlukan banyak air. Tanaman Citrus ini juga kurang menyukai angin.

Tanah yang cocok untuk menanam jeruk santang adalah tanah lempung dan lempung berpasir. Bagi Anda yang ingin mencoba menanam jeruk ini dibutuhkan suhu kisaran 25-30O C dengan tingkat kelembapan 70-80%.

Tips Memilih Bibit dan Tanaman Jeruk Santang Madu

Banyak orang yang tertarik untuk menanam jenis jeruk ini. Selain cantik dari segi bentuk, rasa dan aromanya pun tidak mengecewakan. Jeruk santang ini memiliki banyak keuntungan baik bagi kesehatan maupun untuk dijadikan lahan berbisnis. Tips berikut akan kami bagi berdasarkan tiga jenis, yaitu pemilihan bibit, penentuan pohon, dan saat WiraSob ingin membeli jeruknya langsung untuk dikonsumsi.

Memilih bibit yang berkualitas

Pemilihan bibit biasanya dilakukan untuk orang-orang yang ingin membudidayakan jeruk santang madu ini. Mereka biasanya mempunyai lahan luas dengan kriteria tanah lempung yang cocok untuk ditanam jeruk santang madu. Menanam dari bibit juga akan menjadikan tanaman lebih kuat terhadap penyakit dan tidak mudah rusak saat dikeluarkan dari pot.

Banyak juga nih dari WiraSob yang menggunakan biji jeruk untuk mulai menanam. Namun, ternayata cara tersebut salah lho bahkan akan sering mengalami kegagalan. Penggunaan bibit adalah cara paling aman untuk menghasikan jeruk yang berkualitas. Pilihlah bibit yang sedikit lebih tua dengan tinggi 80cm.

Memilih ukuran pohon lebih dari satu meter

Tips berikutnya untuk Anda yang ingin menjadikan jeruk santang sebagai pajangan. Kalau yang ini tentu Anda boleh memilih yang sudah memiliki banyak buah dan daunnya yang hijau subur. Selain itu, pilihlah dengan ukuran pohon yang sudah mencapai minimal satu meter. Lebih dari itu pun akan semakin bagus.

Ukuran pohon satu meter menandakan ia sudah memiliki banyak daun. Satu pohon dewasa dapat menghasilkan lima ratus jeruk santang per tahun. Saat panen datang, Anda bias menghasilkan jeruk sebanyak 20kg. Keuntungan lainnya, Anda bisa membuat biji jeruk honeysuckle dari rantingnya.

Memilih jeruk santang dengan cara dicicipi

Banyak orang yang sepakat jeruk yang berwarna oranye sudah pasti memiliki rasa yang manis. Namun, jangan salah bahkan jeruk honeysuckle hijau memiliki rasa yang manis. Jangan tergoda dari warna kulitnya ya WiraSob.

Cara yang paling tepat adalah dengan cara mencium aroma jeruk. Aroma jeruk yang mencolok dan wangi bisa Anda pilih untuk dikonsumsi. Atau jika Anda penasaran bisa mencicipinya terlebih dahulu.

Jeruk santang madu ini memiliki banyak air dan mudah dikupas. Ia juga tidak memiliki banyak biji, sehingga bisa langsung makan satu buah sekaligus. Jeruk santang madu bisa Anda jadikan jus atau sebagai topping dari dessert. Mengonsumsi dua buah jeruk santang madu setiap harinya juga bisa mencukupkan kebutuhan vitamin C Anda.

Cara Mudah Budidaya Jeruk Santang Madu Dalam Pot

Inilah salah satu alasan banyak orang tertarik yang ingin mencoba membudidayakan jeruk santang madu. Jeruk santang ini ternyata bisa tumbuh subur di dalam pot. Namun, ingat Anda perlu menyiapkan tanah yang gembur dengan pemilihan pupuk yang baik. Apa saja cara-caranya?

Paham syarat tumbuh jeruk santang madu

Sebelum memutuskan untuk membudidayakan jeruk santang madu, Anda harus tau dulu ilmu dasar untuk menanam buah ini. Wilayah yang baik harus memiliki keinggian 500-1000m/dpl dan curah hujan tidak melebihi 100 mm atau 1200 mm per tahun. Lalu juga dibutuhkan suhu kisaran 25-30O C dengan tingkat kelembapan 70-80%.

Memastikan pemilihan bibit sudah baik

Ciri-ciri bibit yang sehat dan tidak terkena hama penyakit adalah memiliki permukaan batang yang halus dan akar serabut yang banyak. Perhatikan juga akar tunggangnya harus berukuran sedang dan tanaman tampak subur. Anda juga bisa meentukan bibit dari segi kelebatan daun dan kekuatan batang saat diangkat. Pastikan pada saat memilih, bibit tersebut punya tingkat kesamaan sekitar 95% dengan induknya.

Pengolahan media tanam

Ada beberapa jenis pot yang disarankan untuk digunakan sebagai media tanam jeruk santang madu, di antaranya pot yang berbaha tanah, kayu, porselen, dan semen. Beberapa bahan pot tersebut mampu menahan beban dari tanaman. Ukuran pot harus disesuaikan dengan perkembangan tanaman.

Gunakan jenis tanah yang sudah disebutkan sebelumnya di atas ya WiraSob. Jangan lupa untuk mencampur tanah dengan pupuk secara merata. Lalu diamkan selama beberapa hari sebelum pot siap digunakan untuk bertanam.

Cara penanaman dan pemeliharaan jeruk santang madu

Jika semua bahan dan alat sudah siap saatnya Anda melakukan penanaman. Masukkan tanah dan pupuk ke pot sekitar 1/3 dari ukuran  pot. Setelah itu, masukkan bibit di atasnya lalu tambah lagi dengan sisa tanah dan pupuk. Padatkan tanah di sekitar tanaman agar bisa berdiri dengan tegak. Terakhir siram tanaman dan letakkan di tempat yang terkena sinar matahari.

Sedangkan untuk pemeliharaannya, Anda bisa menyiram tanaman dua hari sekali. Untuk pemupukan lakukan secara berkala empat bulan sekali. Jika ada ranting-ranting yang mengering bisa Anda pangkas.

Mengganti pot

Jika tanaman subur maka akan selalu bertambah dan berkembang. Oleh karena itu pergantian pot harus dilakukan. Selain itu, tujuan untuk mengganti pot juga untuk menjaga kandungan hara di dalam tanah dan menghindari adanya kerusakan pot. Pergantian bisa Anda lakukan setahun sekali ya WiraSob.

Persiapan masa panen

Panen dapat dilakukan jika jeruk telah masak ditandai dengan adanya perubahan warna buah menguning. Untuk memanen, ada baiknya Anda memotong buah menggunakan gunting.  

Waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan buah minimal enam bulan. Beberapa di antaranya membutuhkan waktu hingga dua tahun. Namun, waktu yang optimal untuk menghasilkan jeruk buah santang yang berkualitas adala satu tahun.

Mengingat iklim yang digunakan untuk menanam jeruk santang ini bisa dilakukan di Indonesia, akan sangat disayangkan jika Anda tidak mencobanya. Di perayaan Imlek permintaan jeruk santang madu ini semakin meningkat. Hal ini tentu akan sangat menguntungkan untuk Anda jika disiapkan dari jauh-jauh hari.

Karena waktu Imlek sudah dekat tidak perlu putus asa. Anda bisa kok mempersiapkannya untuk Imlek di tahun yang mendatang. Mengingat lama panen jeruk 6-2 tahun lamanya. Silakan coba dari sekarang untuk memastikan proses budidaya jeruk santang madu bekerja dengan baik.

(Zakiah)

Exit mobile version