Daging Ayam
Daging ayam ialah daging hewani sebagai salah satu sumber protein yang banyak mengandung asam amino lengkap. Daging ini sering dikonsumsi oleh banyak orang dan bisa didapatkan dari ayam ternak yang memang dipelihara khusus untuk diambil dagingnya. Atau yang biasa disebut juga dengan sebutan ayam pedaging atau ayam potong.
Untuk jenis ayam potong yang biasa kita jumpai di supermarket atau pasar, antara lain ada ayam negeri, ayam ras, ayam pejantan, ayam buras/ayam kampung, ayam organik murni, ayam probiotik, dan masih banyak lagi.
Daging ayam jadi salah satu daging yang paling banyak digemari masyarakat, diantara jenis daging yang dikonsumsi. Hal ini lantaran daging tersebut memiliki citarasa yang nikmat, baik ketika diolah dengan cara digoreng, dipanggang, atau bahkan diolah dengan cara lain. Selain itu, dari segi harga juga jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan jenis daging lainnya.
Manfaat Daging Ayam, Salah Satunya untuk Kesehatan Jantung
Anda tentu sudah tidak asing dengan bahan makanan yang satu ini. Daging ini sering diolah menjadi berbagai menu makanan, mulai dari digoreng, bakar, sampai dikukus. Sebenarnya, apa saja manfaat atau khasiat dari daging tersebut? Benarkah bisa membantu kesehatan jantung? Berikut penjelasan lengkap seputar kandungan gizi daging ayam sampai manfaatnya.
Kandungan gizi di dalam daging ayam
Ayam bisa diolah menjadi berbagai macam menu makanan. Bahkan saat ini, ayam yang sudah digoreng dengan tepung diberi sedikit sensasi hancur dengan cara digeprek.
Adapun kandungan gizi di dalam daging ini, antara lain ada protein, karbohidrat, lemak (lemak jenuh, lemak tak jenuh tunggal, lemak tak jenuh ganda), kolesterol, vitamin A, vitamin B, vitamin D, vitamin E, vitamin K, dan mineral (zinc, kalium, selenium, natrium, zat besi, fosfor, dan tembaga).
Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram daging ayam memiliki kandungan gizi sebagai berikut:
- Air: 55,9 ml
- Energi: 298 kalori
- Protein: 18.2 gr
- Lemak: 25.0 gr
- Kalsium: 14 mg
- Fosfor: 200 mg
- Zat besi: 1.5 mg
- Natrium: 109 mg
- Kalium: 385.9 mg
- Zinc: 0.6 mg
- Niasin : 10.4 mg
Kandungan gizi daging tersebut di atas yaitu saat masih segar dan mentah. Saat diolah, komposisi nutrisi di dalamnya akan berubah.
Manfaat dan khasiat daging ayam tergantung pada cara memasaknya. Maka, Anda perlu memahami cara mengolah daging ini agar gizinya tetap terjaga. Namun, bukan berarti Anda memakan ayam mentah karena bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Manfaat dan khasiat daging ayam
Daging ini sangat mudah didapatkan, baik di pasar tradisional maupun modern. Harga daging ini juga cenderung lebih murah dibanding sapi. Berikut manfaat dan khasiat daging ini untuk kesehatan tubuh yang mampu memenuhi kebutuhan protein hewani.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Sup ayam sering digunakan sebagai salah satu makanan rumahan untuk meredakan batuk, pilek, dan masalah pernapasan lain. Dikutip dari UCLA Center for East-West Medicine, sup ayam memiliki efek anti-inflamasi (antiradang) yang bisa mengurangi gejala infeksi saluran pernapasan ringan.
Biasanya saat seseorang terkena flu, tubuh mengetahui adanya peradangan di saluran pernapasan bagian atas. Respon inflamasi tersebut memberi sinyal pada sel darah putih untuk pindah ke saluran pernapasan. Perpindahan tersebut menimbulkan gejala flu, seperti hidung tersumbat.
Sup daging ini memiliki manfaat dan khasiat untuk menahan laju perpindahan sel darah putih ke saluran pernapasan atas. Daging ini memang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan tubuh. Akan tetapi, tetap perhatikan cara memasak agar manfaat daging ini tidak hilang.
- Membantu menurunkan berat badan
Daging ini termasuk bahan makanan sehat yang bisa membantu menjaga atau menurunkan berat badan. Pasalnya, daging ini mengandung rendah kalori tetapi tinggi protein, terutama bagian dada. Cocok untuk Anda yang sedang menjalani program diet atau menjaga berat badan.
Berdasarkan penelitian dari National Library of Medicine, protein membuat perut lebih cepat kenyang sehingga bisa membantu penurunan berat badan. Protein di dalam daging ayam juga memiliki manfaat untuk meningkatkan massa otot.
- Membantu kesehatan jantung
Protein hewani bisa didapatkan dari berbagai jenis daging, salah satunya ayam. Namun, protein daging ini lebih baik dibanding yang lain. Dalam situs resmi American Heart Association (AHA) dijelaskan bahwa daging merah, seperti sapi, babi, dan domba memiliki lebih banyak lemak jenuh dibanding ayam.
Lemak jenuh dan lemak trans bisa meningkatkan kolesterol dan risiko penyakit jantung. Protein daging ini yang tinggi lemak tak jenuh memiliki manfaat untuk mengurangi risiko gagal jantung, penyakit jantung koroner, dan stroke iskemik.
Protein di dalam daging ini sama baiknya dengan kacang-kacangan dan ikan. Namun, tetap harus diperhatikan cara pengolahannya. Menggoreng dengan banyak minyak tentu akan meningkatkan kadar lemak jenuh pada daging ini. Sebaiknya mengolah daging ini dengan cara dikukus atau rebus agar manfaat dan khasiat tetap terjaga.
- Meningkatkan kekuatan tulang
Kandungan protein di dalam daging ini memiliki manfaat dan khasiat untuk kekuatan tulang. Hal tersebut dijelaskan dalam jurnal berjudul Dietary Protein and Skeletal Health: A Review of Recent Human Research.
Protein di dalam daging ini berpengaruh pada kepadatan tulang dan penyerapan kalsium. Mengonsumsi makanan dengan protein tinggi juga bisa meningkatkan massa tubuh tanpa menambahkan lemak.
- Meningkatkan hormon testosteron
Daging ini juga memiliki manfaat dalam meningkatkan hormon testosteron. Sebuah penelitian yang dilakukan Journal of Ayub Medical College (JAMC) dilakukan untuk melihat peningkatan testosteron saat diberikan daging ini.
Hasilnya, terjadi peningkatan hormon testosteron saat responden mengonsumsi daging ini. Meski begitu, penelitian ini dilakukan pada tikus. Perlu dilakukan penelitian lanjutan yang dicoba pada manusia untuk melihat manfaat daging ini terhadap hormon testosteron.
Mengenal Jenis Daging Ayam
- Ayam Pejantan: Jenis ayam petelur (dari bibit impor) yang waktu ditetaskan ternyata berjenis kelamin jantan. Karena alasan ekonomis, tetap dipelihara selama sektar 45 hari untuk mencapai bobot sekita 700 – 800 g. Bentuknya mirip ayam kampung.
- Ayam Ayam Kampung/Buras: Berasal dari bibit lokal. Ada 2 jenis: ayam kampung asli (diternakkan/dikandangkan seperti broiler, dipelihara 3 – 5 bulan, bobot sekitar 500 – 600 g) serta ayam kampung liar/ayam kampung super (dibiarkan berkeliaran bebas, dipelihara lebih dari 6 bulan, bobot sekitar 600 – 700 g).
- Ayam Negeri/Ayam Ras: Hasil seleksi genetik (pemilihan bibit unggul) selama berpuluh-puluh tahun sehingga memiliki keunggulan berupa pemeliharaan lebih cepat (30 – 40 hari) dengan bobot 900 g – 1 kg. Bibit atau DOC (Day Old Chick) diimpor dari Amerika dan Inggris, terdiri dari 2 jenis, yaitu ayam pedaging (broiler) dan ayam petelur (layer). Ayam pedaging khusus untuk diambil dagingnya, sementara ayam petelur dikhususkan untuk menghasilkan telur.
- Ayam Organik Murni: Mengadaptasi prinsip dasar organik yang bersifat holistik. Berasal dari bibit yang dilahirkan dari induk yang dipellihara secara organik, sama sekali tidak terkena bahan kimia selama pemeliharaan (termasuk pakannya), dan dipotong dan dibersihkan dengan air dan bahan lain yang bebas bahan kimia. Ayam dengan klaim organik harus dilengkapi sertifikat organik yang terpercaya.
- Ayam Herbal: Didapat dengan cara memberi rempah-rempah, seperti temulawak, kunyit, jahe, brotowali, dan ramuan lain, dalam pakan ayam. Tujuannya? Mengobati atau menyehatkan ayam tanpa penggunaan obat-obat kimia dan antibiotika.
- Ayam Probiotik: Ayam broiler yang diberi pakan mengandung probiotik (mikroorganisme yang dapat memperbaiki keseimbangan saluran cerna). Yang paling umum digunakan adalah bakteri asam laktat, seperti Lactobacillus, Bifidobacterium, dan Bacillus, atau jenis fungi, seperti Aspergllus oryzae dan Saccharomyces cerevisae. Hasilnya? Kinerja pencernaan ayam jadi lebih efisien. Beberapa sumber mengatakan, ayam probiotik memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah dari ayam biasa.
- Ayam Prebiotik: Ayam yang pakannya diberi sumber karbohidrat kompleks, seperti oligosakarida kedelai, frukto-oligosakarida, inulin, dan laktulosa, sebagai ‘makanan’ bagi mikroba baik dalam tubuh ayam. Prebiotik ini akan meningkatkan komposisi mikroba baik yang akan memperbaiki kinerja saluran cerna ayam.
Demikian pembahasannya perihal daging ayam yang memiliki kandungan asam amino lengkap, dan baik untuk kesehatan tubuh manusia. Semoga bernamfaat dan menambah pengetahuan anda.