Mixer Roti 1 Kg Paling Cocok Buat Bisnis Roti Kue Rumahan

Mixer Roti 1 Kg

Mixer roti 1 kg ukurannya memang kecil maka tak heran bila alat ini diciptakan untuk industri kecil rumahan. Mixer roti kapasitas 1 kg memang diciptakan untuk industri kecil roti dan juga untuk kebutuhan rumahan.

Industri kecil kini memang sedang berkembang ditengah derasnya industri roti kelas kakap, roti rumahan memberikan warna tersendiri dalam industri roti. Industri kecil roti rumahan memiliki ciri khas yang berbeda dari roti pabrik besar. Karena kreatifitas industri roti rumahan memiliki rasa serta model yang unik, yang tidak ada pada roti pabrik industri besar. Banyak pula hasil karya industri kecil roti rumahan yang dicontek oleh industri roti pabrik besar.

Mixer merupakan alat penting dalam pembuatan roti yang digunakan untuk mencampur dan mengaduk bahan bahan pembuat roti. Hingga menjadi adonan roti yang kalis yang siap untuk dibentuk berbagai macam bentuk roti. Dengan kreatifitas yang membuat roti jadi menarik bentuknya.

Jenis Mixer Roti

Penting untuk mengenal aneka jenis mixer agar kita bisa tidak salah pilih untuk menggunakannya. Berikut penjelasan jenis mixer yang umum digunakan beserta fungsinya.

  • Whisk Untuk Kue Dalam Jumlah Kecil

Whisk mixer merupakan jenis mixer sederhana untuk adonan. Jenis mixer ini cocok digunakan untuk mengaduk adonan kue dalam jumlah sedikit. Terbuat dari bahan kawat tebal namun tepat fleksibel serta memiliki bentuk seperti balon udara. Biasanya mixer ini cocok digunakan untuk pengocok telur, krim ringan dan adonan dalam jumlah sedikit.

  • Hand Mixer Yang Kecil Mungil

Mixer jenis ini merupakan mixer modern yang sering ada di dapur emak-emak. Bagi yang hobi bikin kue pasti punya lebih dari satu. Memiliki ukuran kecil hingga sedang tapi tetap pas dipegang di tangan mungil emak-emak yang hobi mengkreasikan resep kue. Hand mixer lebih praktis, ringkas dan fleksibel dari pada stand mixer. Keuntungan lainnya lagi, kita bisa mengatur putaran dan gerakan untuk mengatur adonan secara manual. Sayangnya jika kita memegangnya terlalu lama akan tetap pegal dan bisa terkena cipratan adonan ketika kurang mampu mengontrolnya dengan baik.

  • Stand Mixer

Kalau jenis Mixer ini adalah inovasi dari hand mixer, namanya stand mixer. Seperti menjawab kekurangan hand mixer, Stand Mixer memudahkan kita untuk tidak perlu repot memegangnya saat digunakan. Keuntungannya selain tangan tidak pegal, kita juga bisa tinggal si mixer mengocok adonan sementara kita mengerjakan yang lain.

  • Dough Mixer

Umumnya disebut dengan horizontal dough mixer. Disebut Horizontal karena mesin ini memang beaternya terletak dalam posisi horizontal dan berputar satu arah. Adonan yang sudah kalis, dikeluarkan dengan cara membuka tutupnya. Biasanya digunakan untuk adonan yang “keras” untuk diaduk menjadi adonan yang kalis. Mixer ini biasanya dipakai untuk mereka yang memiliki usaha bikin mie atau kulit pangsit.

  • Spiral Mixer

Spiral Mixer merupakan jenis pengaduk adonan dengan sistem ganda. Disebut ganda karena tidak hanya beaternya yang berbentuk spiral yang berputar, melainkan mangkuknya pun berputar berlawanan arah sehingga lebih kuat dalam menekan adonan. Karena memiliki pengadukan ganda, maka Spiral Mixer ini akan mengaduk adonan roti yang berat dengan suara mesin yang lebih halus dan kalis sempurna Jadi, bagi kalian yang ingin usaha bikin roti, bisa banget memiliki jenis mixer ini.

  • Planetary Mixer

Mixer ini disebut Planetary Mixer karena memiliki sistem adukan yang meniru gerakan rotasi planet mengelilingi matahari. Jadi selain dudukan beater yang berputar, beaternya pun juga berputar. Mixer Planetary selain merupakan standing mixer, dia juga memiliki sistem berputar ala planet jadi wajar bila disebut Planetary Mixer.

Manfaat Mixer Roti Kapasitas 1 Kg Planetary dan Spiral

Manfaat mixer roti kapasitas 1 Kg dapat meringankan pembuatan adonan sebanyak maksimal 1 Kg dalam sekali pembuatan adonan dan seterusnya

Manfaat mixer roti secara umum adalah mencampur bahan-bahan adonan roti hingga menjadi adonan roti.

Mengaduk adonan roti hingga menjadi adonan yang kalis dan padat mengandung gluten yang siap dibentuk menjadi roti yang menarik

Mixer roti planetary dilengkapi dengan power hub di bagian depan mixer. Fitur ini memberi mixer kemampuan untuk mengakomodasi peralatan tambahan yang dapat dipertukarkan, atau lampiran mixer, membuatnya menjadi pilihan yang serbaguna.

Karena ini, tidak hanya bisa menangani adonan, tapi dengan tambahan add-on juga bisa menghancurkan kentang, membuat adonan, bahkan irisan atau sayuran bekas.

Kegunaan mixer planetary dapat membuat adonan kail, mixing paddle and whisk, yang memungkinkan pengguna untuk mengembangkan berbagai macam produknya.

Mixer planetary adalah peralatan yang ideal untuk toko roti, pizzeria, atau tempat layanan makanan lainnya yang menghasilkan adonan dalam jumlah besar setiap harinya.

Mixer dapat mempersiapkan adonan jauh lebih cepat dari pada mengaduk dengan cara manual menggunakan tangan.

Mixer spiral dapat membuat adonan roti, roti gulung, kerak pizza, dan adonan roti lainnya dengan lebih cepat dan efisien.

Mixer spiral hadir dengan dua kecepatan untuk mencampur adonan. Kecepatan yang lebih rendah digunakan untuk mencampur semua bahan menjadi bola, dan kecepatan yang lebih tinggi inilah yang memungkinkan adonan mengembangkan struktur perekatnya yang tepat.

Mixer spiral memiliki kait yang hanya menyerap sebagian massa adonan secara keseluruhan pada waktu tertentu, yang membuat gesekan panas rendah dan mencegah konten menjadi terlalu keras.

Tips Mengecek Adonan Roti Sudah Kalis Atau Belum

 Tekan dan Tarik Adonan

Coba tekan atau tarik sedikit adonan yang sudah diuleni, jika adonan kembali ke bentuk asalnya, berarti adonan telah kalis. Kalau adonan tidak sobek saat ditarik cukup panjang, itu juga tandanya adonan sudah kalis. Dengan kata lain, kalau adonan sudah elastis itu jadi tanda adonan sudah tak perlu diuleni lagi.

Melarkan Adonan

Ambil adonan, lalu tarik dengan kedua tangan sambil melarkan, kalau sudah terbentuk adanya serat-serat di dalamnya, itu tanda adonan sudah kalis atau siap difermentasikan. Bila sudah tampak serat dan tidak robek, makan adonan sudah kalis.

Bentuk Bola dan Jatuhkan

Bentuk adonan bulat jadi berbentuk bola. Setelah itu, angkat dan jatuhkan di atas permukaan datar. Kalau setelah dijatuhkan, bentuknya tidak berubah itu tandanya sudah kalis. Tapi kalau begitu dijatuhnya, bentuknya langsung rusak, hm… sepertinya kita harus menguleninya lagi.

 

Cubit-Cubit Adonan

Adonan yang mulus juga jadi salah satu ciri adonan yang sudah kalis. Untuk lebih memastikannya, coba cubit-cubit adonan. Kalau ketika dicubit terasa kenyal dan kencang, saatnya untuk berhenti menguleninya.

Tempelkan di Tangan

Coba tempelkan adonan di permukaan tangan. Kalau sudah tidak lengket lagi di tangan, berarti adonan sudah kalis. Atau tempelkan di permukaan wadah yang datar, jika tidak lengket maka adonan sudah siap untuk menjalani proses yang berikutnya.

Pada dasarnya tujuan menguleni ini untuk memperkuat protein gluten dalam adonan agar terbentuk tekstur dan bentuk roti yang bagus dan enak. Dengan adonan yang diuleni dan dibuat dengan sempurna, diharapkan nantinya hidangan yang dibuat akan lebih lezat.

Demikian pembahasannya tentang mixer roti 1 kg yang digunakan dalam industri roti kecil rumahan. Menjadikan industri roti kecil rumahan lebih kreatif dan berperan dalam membantu industri kecil dalam mencari penghasilan tambahan. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda.